Guest views are now limited to 12 pages. If you get an "Error" message, just sign in! If you need to create an account, click here.

Jump to content

Arief

Members
  • Posts

    2
  • Joined

  • Last visited

Posts posted by Arief

  1. On 19/10/2021 at 18.35, yota691 said:
    %D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%88%D9%84%D8%A7%D8%

    Penasihat Keuangan Perdana Menteri, Mazhar Muhammad Salih, hari ini, Senin, mengkonfirmasi bahwa Surplus Keuangan dari Kenaikan Harga Minyak Akan Mencakup Tiga Sumbu Penting, Termasuk Mengisi Defisit Yang Diharapkan Dalam Anggaran Tahun Berjalan.


    Saleh Berkata, "Surplus Keuangan Yang Dicapai Dari Kenaikan Harga Minyak Dan Mencapainya $75 Per Barel Akan Mencakup Setidaknya Tiga Sumbu," Mencatat Bahwa "Sumbu Pertama Menutupi Defisit yang Direncanakan Dalam Anggaran Umum Untuk Tahun 2021, Yang Jumlahnya Sampai 29 Triliun Dinar, Sedangkan Sumbu Kedua Terkait Untuk Menutupi Kesenjangan Defisit Tambahan Nyata Kurang Dari 10 Triliun Dinar, Yang Disebabkan Oleh Kegagalan Mengestimasi Pendapatan Non Migas Yang Hanya Mencapai 40% Dari Estimasi Atau Rencananya Dalam Anggaran, Yang Sayangnya Menimbulkan Tekanan Pada Pengeluaran Tahunan Yang Direncanakan Dan Langit-Langitnya, Yang Disebabkan Oleh Kegagalan Lembaga Penagihan Keuangan Di Dalam Negeri.


    Ditambahkannya, "Sumbu Ketiga Menuju Mendukung Proyek-Proyek Yang Goyah Yang Operasinya Dimaksudkan Untuk Dilanjutkan, Dan Untuk Itu Banyak Kontraktor Bisnis Menuntut Perubahan Biaya Pelaksanaan (Suku Cadang) Karena Perubahan Nilai Tukar Sebelum Kontrak Awal Atau Perubahan Lain Dalam Biaya Pengoperasian Proyek Yang Sedang Berjalan”, Mencatat Bahwa “Pengaturan Dengan Surplus Keuangan, Tidak Mudah Karena Banyak Pembatasan Dan Kewajiban Dalam Anggaran Umum Itu Sendiri, Termasuk Menunda Pembayaran Banyak Biaya Yang Harus Dibayar Dan Tidak Dibelanjakan Di Tahun-Tahun Sebelumnya.”


    Dia menunjukkan bahwa "Ada lusinan undang-undang yang membawa beban keuangan bahwa keuangan publik tidak dapat menerapkan kenaikan yang dihasilkan, bahkan menurut hipotesis untuk mencapai harga rata-rata tahunan satu barel minyak sebesar $75 dibandingkan dengan harga tetap di tahun. Anggaran Umum Federal Untuk Tahun 2021 sebesar $45 A Barrel." .
    Mengenai Kemungkinan Menyesuaikan Nilai Tukar Dolar Terhadap Dinar Irak, Saleh Berkata, “Menyesuaikan Nilai Tukar Adalah Salah Satu Tindakan Kebijakan Moneter Dalam Mencapai Stabilitas, Menargetkan Inflasi Dan Membatasi Ketinggiannya Di Bawah Bank Sentral Yang Efektif Law”, Memperhatikan Bahwa “Ini Adalah Hal Yang Mempertimbangkan Pertimbangan Neraca Moneter, Dua Batasan, Yang Pertama Cakupan Dalam Mata Uang Asing Dari Likuiditas Lokal Yang Meningkat Secara Signifikan, Karena Pembiayaan Defisit Pengeluaran Pemerintah, Yang Menyebabkan Perluasan Basis Moneter, Atau Yang Kadang Disebut Dalam Literatur Cadangan Kas (Domestik) , Dan Jika Cadangan Devisa Lebih Besar Dari Cadangan Kas (Domestik) Dengan Cara Yang Tidak Mengancam Kekayaan Cadangan Devisa Negara Atau Penipisannya Dan Mempertahankan Stabilitas, Akumulasi Dan Stabilitas Umum Dalam Harga.
    Dia Menegaskan Bahwa "Batasan Kedua Adalah Bahwa Pengaruh Penyesuaian Nilai Tukar Harus Sepenuhnya Konsisten Dengan Tujuan Kebijakan Fiskal Negara Dan Tingkat Stabilitasnya, Artinya Tidak Mengancam Keberlanjutan Anggaran Atau Menyebabkan Tiba-tiba Tersandung Dalam Penerimaan Negara Karena Perubahan Nilai Moneter Dan Masuknya Ke dalam Kegagalan (Compensatory Value Defisit) Dalam Anggaran Umum, Yaitu Itu Sendiri, Karena Fluktuasi Kebijakan Moneter,” Dijelaskannya, “Ini Membutuhkan Koordinasi Yang Selalu Tinggi Dan Akurat Dalam Operasi Kebijakan Ekonomi Tertinggi Negara.”

     

×
×
  • Create New...

Important Information

By using this site, you agree to our Terms of Use.